"Keluhan pertama yang dialami atlet saat terjadi cedera hamstring adalah nyeri tajam mendadak di paha bagian belakang," terang dokter spesialis bedah orthopedi dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dr Benedictus Megaputera, MSi, SpOT, kepada detikHealth, Kamis (4/4/2013).
Biasanya begitu mengalami nyeri yang tajam, atlet segera menghentikan laju larinya dan melompat-lompat kesakitan dengan bertumpu pada kaki yang sehat. Beberapa waktu setelah itu dapat disertai dengan pembengkakan dan memar.
Untuk menangani seseorang yang mengalami cedera hamstring bisa dilakukan dengan 6 cara yang disingkat CRIMES berikut:
1. Compression: Lakukan pembebatan dengan menggunakan elastic bandage
2. Rest: Mengistirahatan kaki yang mengalami cedera
3. Ice: Memberi kompres dingin/es
4. Medication: Pemberian obat anti-inflamasi
5. Elevation: Meninggikan posisi kaki yang cedera terhadap tubuh (posisi tubuh berbaring)
6. Support: Memakai alat bantu jalan, seperti kruk (crutches).
"Cedera hamstring adalah cedera yang terjadi pada sekelompok otot yang terdapat di paha bagian belakang, yaitu semitendinosus, semimembranosus, biceps femoris. Fungsi otot-otot ini adalah untuk menekuk sendi lutut (knee flexion) dan meluruskan sendi panggul (hip extension)," terang dr Megaputra.
Cedera tersebut terjadi karena otot-otot mengalami beban kerja yang melebihi kapasitasnya (overload) atau karena merespons beban besar secara mendadak. Nah, cedera ini sering terjadi pada orang yang dituntut melakukan lari cepat (sprint), seperti dalam olahraga sepak bola, bola basket, dan balap lari
sumber:http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar